Analis Kesehatan BUKAN pembantu Dokter.
Masih banyak masyarakat Yang belum mengenal bahkan menyadari posisi penting analis kesehatan bahkan mereka menganggap analis kesehatan adalah pembantu dokter. Mereka lebih mengenal perawat dan apoteker daripada analis kesehatan. Mungkin mereka tidak mengenal analis, karena tempat kami adalah di laboratorium yang jarang keluar. Tapi bukan berarti kami tidak bisa bertatap muka dengan pasien. Sering kami bertatap muka Mengambil sampel pasien tetapi mereka tidak mengetahui bahwa kami adalah analis, yang mereka tau kami adalah "perawat".
Analis kesehatan Bukanlah pembantu dokter. Analis kesehatan adalah tenaga medis yang bertugas untuk menegakkan diagnosa dokter. Analis kesehatan adalah kunci dari dokter untuk melakukan tindakan, kunci dari apoteker untuk memberi obat, kunci dari perawat untuk memberikan perawatan yang dibutuhkan pasien. Dokter, perawat, bidan, apoteker, analis, adalah tenaga medis yang saling berkaitan dan saling membutuhkan.
Sebenarnya seorang analis adalah orang yang pertama kali mengetahui penyakit pasien. Tetapi tugas analis bukanlah memberitahu pasien tentang penyakitnya. Karena tugas kami hanya memeriksa. Jadi bukannya kami tidak tau atas hasil yang kami keluarkan tapi kami tau batas-batas pekerjaan kami.
Semua pekerjaan memiliki tanggungjawab yang berbeda. Begitu juga dengan para tenaga medis. Tenaga medis tidak ada yang mengganggap posisinya lebih tinggi dari posisi yang lain. Karena semuanya memiliki tugas masing-masing dengan kesulitan yang berbeda-beda. Yang membuat kami seperti ada jarak dan berada diposisi bawah adalah pendapat masyarakat yang kurang mengerti akan profesi kami.
Tanggungjawab, cekatan, disiplin, ramah. Adalah sikap yang harus dimiliki para tenaga medis tak terkecuali analis kesehatan.
Tenaga medis juga manusia, yang bisa salah. Tapi kami selalu berusaha agar tidak melakukan kesalahan bahkan mengulangi kesalahan.
"Jadi, Hargailah semua profesi. Jangan bicara jika anda tidak mengetahui apa yang anda bicarakan"